5.02.2018

Empan Papan

"Filosofi jawa ini bisa kita pegang ketika berhubungan dengan orang lain. Ketika kita akan memberi nasehat atau mengingatkan seseorang lebih bijaksana apabila kita memperhatikan tempat, waktu, dan yang juga penting adalah kita pilih cara yang baik agar nasehat kita didengar dan bukannya menimbulkan salah paham".

Menggunjing

"Ketika melihat seseorang yg menurut kita melakukan kesalahan, bagusnya tidak dijadikan bahan pembicaraan, bahasan, atau disebarluaskan. Sebaiknya sampaikan langsung kepada yang bersangkutan, karena mungkin saja saat itu ia dalam posisi tidak bisa menghindari perbuatan tersebut, terpaksa, refleks, iman sedang lemah atau kondisi lain yang tidak memungkinkan".

Seringkali kita merasa benar, dan mengadili orang lain tidak benar. Selanjutnya, kita membicarakan kesalahan orang tersebut dengan orang lain, mungkin tujuannya agar orang lain tidak melakukan hal yang sama, yang kita anggap suatu kesalahan. Bilapun tujuannya seperti itu (untuk menghindari orang lain berbuat kesalahan yang sama) sebaiknya jangan melibatkan seseorang sebagai topik bahasan, lebih baik topik bahasannya adalah perilaku yang salah itu (bukan orang) karena akan menimbulkan fitnah, jatuhnya adalah menggunjing, rasan-rasan, ghibah.

Sebaiknya kita sampaikan langsung kepada yang bersangkutan apa perbuatan atau perilaku yang bersangkutan yang kita anggap salah dengan memperhatikan waktu, tempat, dan cara yang tepat. Tidak didepan banyak orang, yang tujuannya adalah agar yang bersangkutan menyadari dan menerima dengan baik nasehat atau koreksi kita.

Apabila seseorang mengajak berdiskusi atau membicarakan seseorang, bukannya perbuatan atau perilaku, sebaiknya segera diselesaikan pembahasan tersebut.

#menghidarighibah #menghindarifitnah #rasanrasan #menggunjing